Sabtu, 16 Februari 2013

PENELITIAN DI SMP NURUL HUDA YABAKII GANDRUNG MANGU 2013



PENGARUH PENERAPAN HUMAS DENGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS  VIII DI SMP NURUL HUDA GANDRUNGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012- 2013


 











LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk melemgkapi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Disusun oleh
NUR KHAYATI
092320110


INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG)
CILACAP
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan ditujukan  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan pendidikan Nasional dalam undang- undang system pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003 BAB II pasal 3, bahwa : “pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang Demokratis serta bertanggung jawab”(Depdiknas RI, 2003: 3).
Dalam tujuan pendidikan nasional tersebut tersirat adanya usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya dan melalui suatu sistem pendidikan yang efektif.
Berbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sampai lembaga pendidikan di era globalisasi dan desentralistik (otonomi daerah) menuntut team work yang solid antara pihak sekolah itu sendiri dengan pihak luar, baik instansi atasan maupun masyarakat. Melalui Manajemen Berbasis Sekolah, maka administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi kunci sukses didalamnya. Dan ketika hubungan sekolah dengan masyarakat ini dapat berjalan harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan produktif, maka diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara produktif, efektif, efisien dan berhasil sehingga menghasilkan out-put yang berkualitas secara inteletual, spritual dan social.
Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik, artinya sejauhmana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah indicator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini merupakan sesuatu yang esensial bagi penyelenggaraan sekolah yang baik (Kumars, 1989). Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan di sekolah ini nampaknya memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan sekolah, kualitas pelayanan pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemajuan dan prestasi belajar anak-anak di sekolah. Hal ini secara tegas dinyatakan oleh Husen (1988) dalam penelitiannya bahwa siswa dapat belajar banyak karena dirangsang oleh pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru dan akan berhasil dengan baik berkat usaha orang tua mereka dalam memberikan dukungan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Nurul Huda Gandrungmangu ini menitik beratkan pada penerapan hubungan sekolah dengan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam tulisan ini akan disajikan bagaimana Pengaruh Penerapan HUMAS dengan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu Tahun Pelajaran 2012- 2013.



B.     Definisi Operasional

Terkait dengan judul penelitian ini yaitu Pengaruh Penerapan HUMAS dengan Sekolah terhadap prestasi belajar Siswa Mata Pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu Tahun Pelajaran 2012- 2013, maka untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman terhadap penelitian ini, maka berikut ini kami definisikan secara operasional istilah yang ada dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1.      Pengaruh
Pengeruh dalam istilah penelitian ini adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang (KUBI). Dengan demikian pengaruh yang penulis maksudkan adalah daya yang timbul akibat penerapan HUMAS dengan Sekolah terhadap Prestasi belajar Siswa Mata Pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII.
2.      Penerapan Hubungan masyarakat (HUMAS) dengan Sekolah
Penerapan adalah pemasangan, pengenaan, perihal, mempraktikan
(KUBI, 2005: 1258 )
Sedangkan Hubungan Masyarakat (HUMAS) dengan sekolah adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah (Ngalim Purwanto, 1995).
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penerapan Hubungan masyarakat (HUMAS) dengan Sekolah adalah mempraktekkan komunikasi atau kerjasama antara sekolah dengan masyarakat tentang kebutuhan pendidikan.
3.      Prestasi Belajar Siswa
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan (W.J.S Poerwadarminta, 2005: 910). Sedangkan belajar adalah berusaha atau berlatih supaya mendapat kepandaian (W.J.S Poerwadarminta, 2005: 120). Dari pengertian di atas maka yang dimaksudkan dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dalam usaha memperoleh ilmu pengetahuan yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Aadapun siswa yang dimaksud disini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
4.      Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Mata pelajaran Aqidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan pengayatan terhadap al- asma’ al husna. Serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan islami melalui pemberian contoh- contoh perilaku dan cara megamalkannya dalam kehidupan sehari- hari. (Depag RI, No 2 tahun 2008: 2)
5.      SMP Nurul Huda Gandrungmangu
SMP Nurul Huda Gandrungmangu merupakan pendidikan menengah pertama yang bercirikan islam. Adapun pengelolaannya dibawah pengelolaan Yayasan Badan Amal Kesejahteraan Ittikhadul Islamiyah (YaBAKII) Kesugian Cilacap yang ber- akta notaris Soetarjo Soemoatmojo nomor 6 tanggal 11 Desember 1971 dan telah diperbaharui akta Notaris: Ratih Setyowati, S.H., M. Kn. No. 19 tanggal 12 Maret 2012. SK. Kementrian Hukum dan HAM RI No. AHU-  6499.AH. 01.04 tanggal 12 Oktober 2012 dibawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap.
6.      Tahun Pelajaran 2012/ 2013
Tahun pelajaran 2012/ 2013 adalah menunjukan waktu berlangsungnya proses belajar mengajar saat penulis mengadakan penelitian selama 2012/ 2013. Jadi yang dimaksud dengan Pengaruh Penerapan HUMAS dengan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu Tahun Pelajaran 2012- 2013 adalah suatu daya yang timbul karena mempraktekkan cara yang telah terpikir dengan baik untuk menentukan materi yang telah dipelajari dan menghubungkan serta menerapkannya dalam kehidupan mereka terhadap kemampuannya untuk meningkatkan prestasi belajar bahan ajar aqidah akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu Tahun Pelajaran 2012- 2013.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pokok pikiran diatas, maka peneliti menarik permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian ilmiah dan menjadi pembahasan dalam penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimana penerapan hubungan masyarakat dengan sekolah yang diterapkan di SMP Nurul Huda gandrungmangu ?
2.      Bagaimana prestasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu?
3.      Apakah ada pengaruh penerapan HUMAS dengan sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu?

D.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Untuk mengantisipasi kesimpangsiuran dalam penelitian, maka peneliti memiliki sasaran yang hendak dicapai dengan maksud untuk mencari titik temu atau jawaban yang relevansinya dengan permasalahan diatas, adapun tujuan penelitian ini yaitu:
a.       Untuk mengetahui penerapan hubungan masyarakat dengan sekolah yang dilaksanakan SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
b.      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
c.       Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
2.      Kegunaan Penelitian
Selain penelitian ini memiliki tujuan atau sasaran, maka penelitian ini juga mempunyai target atau manfaat yaitu:
a.       Sebagai informasi ilmiah bagi penyelenggara pendidikan tentang penerapan hubungan masyarakat terhadap pretasi belajar siswa kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
b.      Penulis, untuk melatih berfikir atas dasar persesuaian teori dan praktek yang hasilnya dibuktikan sebagai karya ilmiah.
c.       Dengan tersusunnya hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai sumbangan pikiran yang positif terhadap pelaksanaan Pendidikan Nasional pada umumnya dan sekolah lain pada khususnya.
E.     HIPOTESIS
Hiptotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Arikunto, 2006: 71). Untuk memecahkan permasalah tersebut diatas  penulis mengajukan hipotesis kerja sebagai berikut “ ada pengaruh penerapan antara hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap prestasi belajar siswa matapelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu tahun pelajaran 2012- 2013”. Untuk membuktikan agar penelitian bersifat objektif, maka dirumuskan hipotesis nihil sebagai berikut: “ tidak ada pengaruh penerapan antara hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap prestasi belajar siswa  matapelajaran aqidah akhlak siswa kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu tahun pelajaran 2012- 2013”. Dengan ketentuan apabila hipotesis kerja ditolak yang berarti tidak ada pengaruh. Sebaliknya apabila hipotesis kerja diterima maka hipotesis nihil ditolak yang berarti ada pengaruh.
F.     Metode Penelitian
1.      Jenis dan Pendekatan Penelitian
Ditinjau dari tempatnya dibedakan menjadi dua yaitu penelitian laboratorium dan penelitian lapangan atau penelitian kancah.Suharsimi Arikunto( 2006: 10). Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilakukan dengan mengambil tempat di laboratorium, atau perpustakaan.(Umi Zulfa, 2010: 24). Sedangkan penelitian kancah atau lapangan (field research) adalah jenis penelitian yang dilakukan di lapangan, dalam dunia nyata.(Umi Zulfa, 2010: 24). Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis adalah termasuk penelitian penelitian lapangan yaitu di SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
Adapun pendekatan menurut umi zulfa ada dua yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan data yang diperoleh berupa kata atau tindakan. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan apa yang ingin diketahui. Dalam penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh berupa angka- angka statistik.
2.      Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2012- 2013. Adapun tempat penelitiannya adalah SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
3.      Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130 ). Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nurul Huda Gandrungmangu. Maka kereka subjek semua jadi sample, oleh karena itu penelitian disebut sebagai penelitian populatif.
4.      Metode Pengumpulan Data
a.       Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang ditanyakan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui. Yaitu penulis membuat angket secara sistematis sesuai dengan yang diteliti yang diberikan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan pertanyaan yang ada. Adapun angket berisi tentang Pengaruh Penerapan HUMAS dengan Sekolah terhadap prestasi belajar Siswa Mata Pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di SMP Nurul Huda Gandrungmangu, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang diketahuinya, terutama  dalam pembelajar Aqidah Akhlak.
b.      Metode Observasi
Observasi disebut juga pengamatan yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.(Suharsimi Arikunto, 2006: 156). Metode ini digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dan informasi mengenai sekolah, keadaan siswa, fasilitas sekolah dan hubungan masyarakat dengan sekolah.
c.       Metode Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buku, majalah, dokumen peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Aqidah Akhlak yang diambil dari nilai ulangan semester II, tentang keadaan guru, peserta didik, serta struktur oraganisasi sekolah dengan masyarakat.
d.      Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan teknik komunikasi antara interviewer (pewawancara atau orang yang mewawancarai) dengan interviewee (terwawancara atau yang diwawancarai), (Umi Zulfa, 2010: 76). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang memerlukan informasi guna melengkapi argumentasi penelitian penulis, seperti kepada Kepala sekolah, guru Aqidah akhlak, seksi HUMAS.
5.      Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap, yang perlu penulis lakukan adalah analisa data yang merupakan tahap penting dan menentukan. Dalam menentukan analisa data yang merupakan tahap penting dan menentukan. Dalam menentukan analisa data, penulis menggunaka analisa data regresi, guna mencari pengaruh penerapan hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak. Adapun rumus regresi menurut Andi Supangat (2008: 331) adalah sebagai berikut
th =   bsb                            th = t hitung
                                                 b = Koefisien Regresi b
                                                 sb= Standar Regresi


               















Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
            Jakarta: Rineka Cipta
------------------------, (2009), Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi
Ke X, Jakarta : Bumi Aksara
Depag RI, (2008), Permenag RI, NO 2 Tahun 2008, Tentang SKL, dan SI
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
Debdikbud RI, (2007), Undang- Undang Republic Indonesia No 20 Tahun 2003
 Tentang System Pendidikan Nasional
Poerwadarminta, (2005), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka
Supangat, Andi, (2007), Statistika, daalam Kajian  Deskriptif, Informasi, dan non
 parametrik, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Zulfa, Umi, (2010), Metodologi Penelitian Sosial, Yogyakarta : Cahaya Ilmu
-------------, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan, Cilacap : Cahaya Ilmu
-------------, (2010), Strategi Pembelajaran, Edisi Revisi, Cilacap : Al Ghozali
Press




PENELITIAN BIMBINGAN KONSELING DI SMP NURUL HUDA GANDRUNG MANGU 2013


LAPORAN
PRAKTEK LAYANAN BIMBINGAN SISWA






Diajukan sebagai Salah Satu Tugas Individu Mahasiswa Pada
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG)
Di SMP Nurul Huda Gandrungmangu
Tahun Ajaran 2012/ 2013
Disusun Oleh :
Nama               : NUR KHAYATI
NIM                : 092320110
Fakultas           : Tarbiyah
Priode             : 2012/ 2013

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHAZALI (IAIIG) CILACAP TAHUN 2013
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Layanan Bimbingan Siswa ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu tugas individu mahasiswa pada Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Keguruan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Kesugihan Cilacap di SMP Nurul Huda Gandrungmangu tahun akademik 2012 / 2013 yang dilaksanakan mulai tanggal 09 Januari 2013 sampai dengan tanggal 18 Februari 2013.

Disetujui dan disahkan pada :
Hari               :  Senin
Tanggal         : 18 / Februari /2013

Mengetahui     :
Kepala sekolah                                                            Guru BK
SMP Nurul Huda                                                        SMP Nurul huda
                                                   

H. Markum Thahir                                                      Muh. Asnawi, S.Sos.I
NIP._                                                                          NIP._

                                                   Dosen Pembimbing Lapangan              

Fachrur Rozi, M. Hum
NIK.




HALAMAN PENYERAHAN TUGAS PPL

Telah menyerahkan laporan Praktik Lapangan Bimbingan Siswa kepada Guru BK, DPL, dan Panitia PPL Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
Cilacap,18 Februari 2013

                        Mahasiswa Praktikan                                                  Guru BK

            NUR KHAYATI                                                       Muh. Asnawi, S.Sos.I
NIM.092320110                                                         NIP_


Panitia PPL                                                                 DPL

                                          
(                                               )                                               Fachrur Rozi, M. Hum
                                                                                                NIK_             









KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang telah memberikan kasih sayang, hidayah dan kekuatannya kepada saya dalam menyusun Laporan Layanan Bimbingan Siswa di SMP Nurul Huda Gandrungmangu, Cilacap. Laporan Layanan Bimbingan Siswa ini disusun guna melengkapi salah satu tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Keguruan Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Tahun 2013, tentang Layanan Bimbingan dan Konseling kepada siswa/siswi di sekolah merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan (sekolah), karena dengan Layanan Bimbingan dan Konseling, para siswa/siswi diberi motivasi dan bantuan secukupnya untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya sendiri, sehingga siswa/siswi sejak dini sudah dilatih menjadi orang yang dewasa dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapinya.
Selanjutnya saya menyadari bahwa laporan Layanan Bimbingan ini tersusun bukan mutlak hasil dari jerih payah saya sendiri, melainkan banyak pihak yang turut andil membantu saya dalam menyusun laporan ini, maka penyusun tidak lupa mengucapkan  banyak  terima kasih kepada :
1.      Bapak KH. Drs. Nasrulloh Muchson, selaku Rektor IAIIG Cilacap beserta segenap Civitas Akademika.
2.      Bapak Lumaur Ridlo,S. Psi. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIIG Cilacap
3.      Bapak Fachrur Rozi, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
4.      Bapak H. Markum Thahir, selaku Kepala Sekolah SMP Nurul Huda Gandrungmangu Cilacap, yang telah memperkenankan saya selaku Mahasiswa Praktikan PPL dengan senang hati dan memberi kesempatan serta mendukung pada semua kegiatan yang saya agendakan.
5.      Bapak Muh. Asnawi,S.Sos.I selaku Guru BK/BP yang saya jadikan sebagai tempat  “berbagi” tentang masalah-masalah yang hadapi dalam pelaksanaan PPL.
6.      Bapak/Ibu Guru dan seluruh Staf karyawan SMP Nurul Huda Gandrungmangu, atas kritik saran dan pengalaman yang telah diberikan.
7.      Pupung Kismanto, selaku klien yang mau berbagi keluh-kesah dengan saya.
8.      Seluruh siswa-siswi SMP Nurul Huda Gandrungmangu, yang telah ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam PPL Keguruan IAIIG Cilacap tahun 2013
9.      Seluruh sahabat-sahabati anggota PPL Keguruan IAIIG Cilacap Tahun 2013, atas kekompakan dan kesetiakawanannya dalam suka dan duka.
10.  Ayah, ibu, adikku serta Beiby tercinta yang senantiasa memberikan dorongan baik moril maupun spiritual, sehingga saya merasa percaya diri dalam setiap mengambil keputusan.
11.  Dan seluruh pihak – pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung, moril maupun spirituil, dengan ketulusan dan keikhlasan, semoga semua ternilai sebagai ‘Amalan Maqbullan ‘Indallah. Amien. Kepada semua, penyusun hanya dapat mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran, dan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan selanjutnya. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi semua pembaca.
Cilacap,18 Februari 2013
Mahasiswa Praktikan

NUR KHAYATI
NIM :092320110
DAFTAR ISI
                                                                                       
HALAMAN JUDUL                                                                                                                       
HALAMAN PENGESAHAN                                                                                
HALAMAN PENYERAHAN TUGAS                                                                
KATA PENGANTAR                                                                                            
DAFTAR ISI                                                                                                            
BAB I    : PENDAHULUAN                                                                                  
A. Latar Belakang                                                                                          
B. Pengertian Bimbingan dan Konseling                                                       
C. Tujuan Bimbingan dan Konseling                                                             
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling                                                             
BAB II  : URAIAN ISI                                                                                
A. Identifikasi Klien                                                                                      
B. Informasi Data                                                                                          
C. Diagnosa                                                                                                   
D. Pragnosa                                                                                                    
E. Pemberian Bantuan                                                                                               
F. Follow Up                                                                                                  
G. Evaluasi                                                                                                     
BAB III : PENUTUP                                                                                  
A. Kesimpulan                                                                                               
B. Saran – saran                                                                                             


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan masa depan bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Pendidikan mutlak ada dan selalu diperlukan selama ada kehidupan. Semua proses yang dilakukan dalam pendidikan pada hakekatnya adalah membentuk akhlak yang terpuji pada diri anak. Melalui pendidikanlah memungkinkan adanya suatu usaha yang sistematis untuk merekayasa sedemikian rupa dalam membentuk watak dan karakter seorang anak seperti apa yang diinginkan.
Pendidikan adalah fenomena utama dalam kehidupan manusia di mana orang yang telah dewasa membantu pertumbuhan dan perkembangan  peserta didik untuk menjadi dewasa. Pada masa ini siswa mulai mengalami perubahan pada dirinya yang meliputi aspek fisik, sosial, mental dan intelektual. ciri yang paling menonjol pada masa ini adalah besarnya dorongan untuk memperoleh pengakuan eksistensi dirinya serta besarnya dorongan untuk memasuki  kehidupan sebaya, sehingga pada masa-masa ini sangat rentan sekali terjadi koflik-konflik sosial diantara remaja yang satu dengan lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka sekolah sebagai salah satu tempat mengenalkan nilai-nilai sudah seharusnya tahu terhadap kondisi yang di alami oleh para siswa / siswinya yang nota benenya sedang dalam masa remaja, yaitu dengan adanya layanan Bimbingan Siswa. Layanan Bimbingan Siswa ini, lebih menekankan kepada aspek bimbingan pribadi / sosial, belajar dan karier.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang evektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. semua perubahan perilaku tersebut merupakan proses perkembangan individu, yakni proses interaksi antara individu dan lingkungan melalui interaksi yang sehat dan produktif.
Bimbingan dan konseling memegang tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mengembangkan lingkungan, membangun interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan, membelajarkan individu untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku.

B.     PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
 Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada orang atau sekelompok orang dalam dalam membuat pilihan- pilihan secara bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntunan- tuntunan hidup. Konseling yaitu suatu pertalian timbale balik antara dua orang individu dimana yang seorang (koselor) membantu yang lain (konselee), supaya ia dapat memahami dirinya dalam hubungan dengan masalah- masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang. Layanan bimbingan dan konseling pada siswa merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi disini, dimaksudkan membantu siswa untuk mengenal kelebihan dan kekurangan yang di miliki, sehingga diharapkan akan muncul rasa percaya kepada dirinya sendiri.

C.    TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Tujuan umum Layanan Bimbingan siswa adalah
1.      Untuk memberikan bantuan kepada siswa / siswi yang memiliki masalah, baik yang berhubungan dengan sekolah, pribadi, kelompok, keluarga, maupun masalah lainya agar bisa memecahkan masalahnya sendiri secara dewasa dan bijaksana.
2.      Agar siswa / siswi memiliki kepercayaan kepada diri, sehingga dalam menghadapi masalah yang ada bisa terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain
3.      Memberikan pemahaman kepada siswa / siswi bahwa setiap orang pasti punya masalah dan memberikan kenyakinan kepada siswa / siswi bahwa setiap masalah pasti bisa dicarikan jalan keluar dan diselesaikan dengan baik
4.      Layanan Bimbingan dan Konseling ini juga bertujuan mengenal lebih dekat latar belakang pribadi siswa / siswi yang mempunyai masalah, baik dalam kesulitan komunikasi, keluarga maupun masalah-masalah lainya, kemudian mengidentifikasikan sebab-sebab permasalahan dan akhir memberikan alternatif pemecahan permasalahan atau kesulitannya dan mendapatkan solusi atas permasalahan atau kesulitan yang sedang dihadapi.
Tujuan diadakan bimbingan siswa ini pada dasarnya mengarah kepada pemberian bantuan pada siswa untuk memecahkan masalahnya serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan kecakapan, minat dan bakat secara optimal sehingga mampu menjadi pribadi yang mandiri.

D.    FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING
Dalam Bimbingan dan Konseling dimasing-masing institusi pendidikan diantaranya fungsinya adalah sebagai berikut :
a)      Fungsi pemahaman
Memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai berbagai faktor penyebab masalah yang dihadapi atau memberikan pemahaman terhadap siswa, lingkungan siswa demi perkembangan siswa sendiri
b)      Fungsi Pencegahan
Fungsi ini diberikan guna untuk tercegahnya atau terhindarnya siswa dari berbagai permasalahan atau kesulitan yang dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya
c)      Fungsi Pengetasan
Dengan diberikannya bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan diharapkan menghasilkan suatu solusi yang dapat mengatasi masalah- masalah atau kesulitan siswa.
d)      Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini merupakan proses yang harus terus dilakukan supaya siswa diharapkan akan dapat terpelihara dan berkembangnya kompetensi yang dimiliki siswa dalam rangka mewujudkan hakikat pendidikan.

Gandrungmangu, 18 Februari 2013
Guru BK

Mahasiswa Praktikan






Muh. Asnawi, S. Sos. I
NIP_

Nur Khayati
NIM 092320110




BAB II
URAIAN ISI
A.    Identifikasi Klien
Nama                           :  Pupung Kismanto
Kelas                           : VIII D
Jenis Kelamin              :  Laki- laki
Tempat Tanggal lahir  :  Cilacap, 7 Mei 1997
Agama                         : Islam
Anak ke                       : ke 3
Jumlah saudara            :
a.       Anak kandung            : 3 (Tiga)
b.      Anak Tiri         :  -
c.       Anak Angakat : -
Status dalam keluarga : Anak Kandung
Bahasa Sehari- hari     :  Jawa
Alamat            Asal                : Gandrungmanis RT 02 RW 10
            Alamat Sekarang         : Gandrungmanis RT 02 RW 10
Hoby                           :  Sepak Bola
Cita – cita                    :  menjadi  orang sukses
Nama Orang Tua         :
a.       Ayah               : Yatiman (Alm)
b.      Ibu                   :  Ngaisah
Pekerjaan Orang Tua   :
a.       Ayah               :-
b.      Ibu                   : Penjahit        
Kasus     
:
-          Datang selalu terlambat
-          Sering membolos
-          Diasuh oleh orangtua tunggal (ayahnya meninggal sejak TK )
-          Kurang pengawasan dari orang tua


·         Kurang perhatian dari ayah, karena ayahnya sudah meninggal sejak TK
·         Diasuh oleh orang tua tunggal
·         Belum bisa menyesuaikan diri dengan guru dengan mata pelajaran tertentu


B.       Informasi Data
o   Proses pencarian data dan informasi
Data dan informasi diperoleh dari klien yang bersangkutan dengan mengdukan secara langsung permasalahan yang dihadapi  kepada konselor,  kemudian konselor menanggapi dengan shering dan interview dengan klien untuk menggali data dan informasi lebih lanjut.
o   Data diperoleh dengan menggalih informasi dari wali kelas, dan beberapa teman satu kelas mengenai keberadaan dan kebiasaan siswa yang menjadi klien tersebut.
C.      Diagnosa
·         Jenis masalah         :
Sering tidak berangkat sekolah atau bolos sekolah pada mata pelajaran tertantu.
·         Sebab masalah       :
Kurangnya perhatian dari orang tua dan merasa kesulitan dengan mata pelajaran.

D.    Pragnosa
Ø  Tujuan
         Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang dihadapi dan pendampingan terhadap klien
Ø  Sasaran tingkah laku
·         Walaupun banyak masalah janganlah terlalu dipikirkan berusahalah bersikap sabar dalam menghadapi semua itu,  karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya
·         Merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki untuk mencintai setiap mata pelajaran.
·         Bagaimana klien dapat memposisikan dirinya untuk lebih baik dilingkungan  serta mampu mengembangkan pribadinya secara optimal.

Metode         : Konseling individu
Tempat         : Ruang Perpustakaan
Pelaksana     : Nur khayati

E.     Pemberian Bantuan
Ø  Konseler menyarankan kepada klien
1.     Menasehati tentang waktu belajar yang baik
2.     Berusaha menyukai setiap mata pelajaran.
3.     Sadarilah bahwa manusia tidak ada yang sempurna, kamu harus percaya dibalik kekuranganmu ada suatu kelebihan yang tidak semua orang miliki. kamu harus yakin semua itu. (Likuli Insanin Maziyatun)
4.     Syukurilah dengan apa yang kamu miliki dan percayalah bahwa Allah telah memberikn terbaik buat kamu

F.     Follow Up
Penyusun dalam memberikan tindak lanjut terhadap masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Memberikan perhatian khusus pada diri kasus
2.      Memberikan dorongan agar termotivasi untuk belajar
3.      Bekerjasama dengan wali kelas terkait untuk membantu mendukung kasus dalam belajar.
                             
G.    Evaluasi
Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik merupakan proses yang berkesinambungan dan terus meneruskan, jadi harus ada pendamping secara intensif, kemudian memberikan sasaran dan pengarahan  yang sifatnya membangun dan memberikan motivasi agar lebih memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, bahwa allah itu maha adil dan mengetahui apa yang terbaik bagi mahluknya, maka kita harus menerima apa yang telah dikehendaki oleh allah maka kita harus menerima dengan lapang dada, kemudian memberikan bantuan dalam mencari solusi pemecahan masalah, pada akhirnya peserta didik tersebut bisa menentukan masa depannya sendiri dengan tanggung jawab




BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Layanan Bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh kami adalah suatu proses pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan dalam menangani siswa yang memiliki masalah dengan berbagai metode yang dapat digunakan dengan maksud agar upaya pemecahan masalah atau mencari solusi bisa terealisir secara langsung dan dapat menjadi pedoman bagi kami ketika terjun secara nyata dalam dunia pendidikan nantinya.
            Dari praktek Layanan Bimbingan dan Konseling yang kami lakukan selama praktek pengalaman lapangan (PPL) di SMP Nurul Huda Gandrungmangu dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut :
1)      Setiap peserta didik yang memiliki permasalahan perlu mendapatkan bimbingan dan arahan, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kepekaan terhadap peserta didiknya.
2)      Pada dasarnaya siswa yang bermasalah adalah siswa yang kurang mendapat  perhatian dan pengarahan dari orang tua.
3)      Dengan bimbingan yang diberikan diharapkan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh klien atau setidaknya dapat mengurangi permasalan yang sedang dihadapinya.
4)      Dalam Bimbingan dan Konseling permasalahan yang ada, tidak harus selesai secara langsung, akan tetapi perlu proses kesungguhan dan kesabaran dari pihak klien maupun konselor yang terus menerus / berkesinambungan sampai benar-benar masalah yang dihadapi selesai dengan baik.
B.     SARAN-SARAN
1)      Guru pembimbing dan konseling (BK) merupkan guru yang mau mencari dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik / siswa untuk kemudian melakukan pendekatan secara personal, untuk menggalih lebih lanjut tentang faktor-faktor penyebab masalah.
2)      Dalam berkomunikasi dengan klien, konselor hendaknya memakai asas kekeluargaan, kesukarelaan dan keterbukaan serta mau dan mampu menjadi “teman berbagi” dan juga bisa menyimpan rahasia klien demi kebaikan bersama
3)      Terjalinnya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua murid.