Selasa, 18 Juni 2013

CONTOH PIDATI PERPISAHAN MI NURUL AMIN MARGASARI 02

email; wahyualin@gmail.com


Kepada yang terhormat Bapak Kepala Sekolah MI NURUL AMIN MARGASARI 02
Kepada yang terhormat Bapak / Ibu Guru MI NURUL AMIN MARGASARI 02
Yang berbahagia Orang tua murid MI NURUL AMIN MARGASARI 02
Serta seluruh teman - temanku kelas 6 MI NURUL AMIN MARGASARI 02 dan semua adik - adik kelasku

Assalamu'alaikum wr. wb

Hari ini kita semua berkumpul disini dalam rangka merayakan kelulusan serta perpisahan murid - murid kelas 6 MI NURUL AMIN MARGASARI 02. Dan saya berpidato disini untuk mewakili teman - teman kelas MI NURUL AMIN MARGASARI 02.

Kami murid - murid kelas 6 MI NURUL AMIN MARGASARI 02 merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kelulusan kami sehingga kami bisa melanjutkan sekolah ke sekolah yang lebih tinggi lagi. Hilang sudah rasa deg-degan kami. Hilang sudah rasa khawatir dan rasa takut kami karena Alhamdulillah kami semua berhasil lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kepala Sekolah dan juga Bapak / Ibu guru yang telah membimbing kami sejak kami kelas satu hingga akhirnya kami berhasil lulus. Jasa serta kebaikan Bapak dan Ibu guru tidak akan pernah kami lupakan. Kami juga minta maaf atas semua kesalahan serta kenakalan kami selama kami sekolah disini. Semoga Bapak dan ibu guru bersedia dengan ikhlas memaafkan kami.

Untuk adik - adik kelas dari kelas 1 hingga kelas 5, kami berpesan: belajarlah yang rajin, dan jadilah murid yang patuh kepada Bapak dan Ibu guru. Dengan belajar yang tekun dan disiplin maka kami yakin kelak kalian semua bisa lulus seperti kami.

Demikian pidato ini kami sampaikan. Apabila terdapat kesalahan kata yang menyinggung para hadirin semua, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.

Terima kasih dan Wassalamu'alaikum wr. wb
blog ; http://wahyualinursalim.blogspot.com
email; wahyualin@gmail.com blog ; http://wahyualinursalim.blogspot.com

Senin, 17 Juni 2013

email; wahyualin@gmail.comblog ; http://wahyualinursalim.blogspot.com

halaman pengesahan

email; wahyualin@gmail.com blog ;

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

PSG ( Pendidikan Sistem Ganda ) merupakan salah satu bagian terpenting yang harus di laksanakan oleh siswa sesuai  dengan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) tahun 2012 sebagai akademik bagi setiap siswa. Penempatan atau pembagian tempat PSG sesuai dengan kemampuan dan bidang keahlian siswa, dan sebagian besar tempatnya di tentukan oleh pihak sekolah.

 

B.     Uraian Waktu dan Tempat Pelaksanaan PSG

Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) yang dilaksanakan dari mulai tanggal 02 Oktober – 22 Desember 2012 yang bertempat di KANTOR POS SIDAREJA mempunyai jam / uraian waktu sebagai berikut :

v  Hari senin – kamis                   : 08.00 - 15.00 WIB

v  Hari jum’at                              : 08.00 - 11.30 dan 13.00 -14.00 WIB

v  Hari sabtu                                : 08.00 - 13.00 WIB

 

C.    Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

1.         Tujuan Umum

a)      Mempererat dengan Kantor Pos Sidareja.

b)      Menggalang kerjasama yang saling menguntungkan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha / instansi.

2. Tujuan Khusus

a)      Melatih siswa untuk disiplin, tanggung jawab dan memotivasi siswa untuk bekerja atau berwirausaha setelah mengenal dunia usaha.

b)      Membekali siswa dengan pengalaman bekerja sebagai persiapan diri di dalam masyarakat dan dunia usaha instansi yang lain di masa mendatang.

c)      Mengasah ketrampilan siswa sesuai degan jurusan masing-masing.

d)     Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis bidang usaha.

e)      Mendidik siswa agar lebih menghargai waktu.

f)       Untuk mengetahui kemampuan bekerja siswa dalam dunia kerja.

 

D.     Manfaat Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )

Beberapa manfaat-manfaat dari kegiatan PSG yang merupakan tujuan utama, diantaranya :

a)      Siswa dapat mempraktekan pelajaran yang sudah di ajarkan di sekolah.

b)      Siswa dapat mengembangkan pola pikir dan ketrampilanya.

c)      Setelah selesai sekolah siswa diharapkan mampu mengerti dan memahami pada dunia usaha.

d)     Siswa menjadi bersikap lebih mandiri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    SEJARAH  POS INDONESIA

Pos Indonesia

Logo PT Pos Indonesia (Persero)

 

Pos Indonesia

Merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.

 

Pelayanan

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia sebelas daerah atau divisi regional dalam pengoperasiannya. Pembagian divisi-divisi tersebut mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari divisi tersebut.

Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja, tetapi juga sudah meliputi dunia internasional. Pelayanan dalam skala internasional ini memungkinkan Pos Indonesia untuk melaksanakan salah satu tujuannya untuk bisa go international. Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha di negara lain yang berskala internasional, seperti Western Union.

Andil Pos Indonesia dalam melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas transfer uang melalui Pos Indonesia bisa dinikmati oleh para pelanggannya. Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon pun bisa dinikmati di kantor-kantor Pos Indonesia.

Sejarah

Dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada saat VOC menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 1746.

Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels di VOC membuat sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan. Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu dalam mempercepat pengantaran surat-surat dan paket-paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini dikenal dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Dengan adanya jalan ini, perjalanan antara Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Jawa Timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang dari seminggu.

Arus perkembangan teknologi telepon dan telegraf yang masuk ke Indonesia pun mengubah sistem pelayanan pos di Indonesia. Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender (Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker (BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September 1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel.

Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 240 Tahun 1961. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Jawatan PTT itu kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) mengalami pemecahan menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Hal ini bertujuan untuk mencapai perkembangan yang lebih luas lagi dari masing-masing badan usaha milik negara (BUMN) ini. Pemecahan PN Postel menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi ini memiliki legalitas hukum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1965.

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1978 dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia ini (melalui PN Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro). Hal ini bertujuan untuk semakin mempermudah keleluasaan pelayanan pos bagi masyarakat Indonesia. Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan negara menjadi perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang sedang berkembang melalui keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1984 mengenai tata cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan pelayanan dengan statusnya sebagai perusahaan umum, Pos Indonesia mengalami perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya.

Logo

                 

Logo PN Postel (1956-1965).

 

    

Logo PT. Pos Indonesia

Arti Logo

Logo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan citra, visi, dan misi dari pemilik logo tersebut. Apabila logo tersebut adalah milik sebuah perusahaan, logo tersebut akan merefleksikan jati diri perusahaan tersebut. Logo juga merupakan identitas suatu perusahaan yang menggambarkan tujuan-tujuan, prinsip-prinsip, serta ideologi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Kantor Pos Pertama

Sejarah mencatat keberadaan perusahaan ini di Indonesia begitu panjang, kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

Perubahan Status Pos Indonesia

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

 

Pos Indonesia Masa Kini

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar.

B.     SEJARAH SINGKAT KANTOR POS SIDAREJA

Kantor Pos Sidareja yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No 100 Cilacap 53261, didirikan pada bulan Juli tahun 1968.

Kepala kantos pos pertama kali adalah Bapak Reman, setelah selang 5-7 tahun berikutnya digantikan oleh Bapak Kustoyo sebagi kepala Kantor pos yang ke dua. Lalu kepala kantor pos sidareja yang ke tiga adalah Bapak Darsono, kemudian di gantikan oleh Bapak Tukimin. Selanjutnya kepala kantor pos yang ke lima adalah Bapak Irsyad R. Sugiono, kemudian di lanjutkan kembali oleh Bapak Dadang Surjana sebagai kepala kantor pos sidareja yang ke enam hingga sekarang.

Dari pertama didirikan Kantor Pos di Sidareja pada tahun 1968 baru ada enam pergantian kepala kantor pos, dapat di simpulkan pergantian kepala kantor pos sekitar 5-7 tahun sekali.

Pada tahun 2009 Bapak Dadang Surjana diangkat sebagai kepala kantor pos sidareja, serta di tetapkan di loket pertama. Sedangkan loket kedua di pegang oleh Bapak Sabar yang semula sebagai pengirim surat. Kantor pos sidareja di renovasi/di bangun ulang sekitar 5 tahun belakang tepatnya tahun 2007.

C.    VISI, MISI, DAN MOTTO KANTOR POS SIDAREJA

§  VISI

Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan surat pos, paket, logistrik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya.

§  MISI

-          Berkomunikasi pada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.

-          Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.

-          Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

-          Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

-          Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

§  MOTTO

Tepat waktu setiap waktu ( On Time Every Time )

 

D.    JUMLAH KARYAWAN DAN STRUKTUR KANTOR POS CABANG SIDAREJA

Jumlah karyawan kantor pos sidareja terdiri atas lima orang diantaranya :

1.      Bapak Dadang Surjana, selaku kepala kantor pos dan memegang loket pertama.

2.      Bapak Sabar sebagai pemegang loket kedua.

3.      Bapak Karsono sebagai pengantar surat.

4.      Bapak Sarkim sebagai pengantar surat menemani bapak karsono.

5.      Bapak Yatno sebagai pesuruh kantor pos dan penjaga parkir.

Struktur kantor pos sidareja

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

E.     TUGAS-TUGAS BAGIAN  LOKET

a)      Loket 1 (Satu)

-          Pengambilan dan pengiriman uang melalui wesel

-          Pembayaran pajak

-          Pembayaran angsuran

-          Pembayaran TV kabel

-          Pembayaran PLN,PDAM,TELEPON,TABUNGAN BANK

-          Pemesanan tiket pesawat dan kereta api

b)      Loket 2 (dua)

-          Pengiriman paket dan surat

-          Menjual perangko dan materai

-          Pembayaran angsuran

-          Pembayaran TV kabel

-          Pembayaran PLN,PDAM,TELEPON, dan TABUNGAN BANK

Tugas Pokok Kantor Pos Sidareja

-          Pengantaran serta pengiriman surat/paket.

-          Menjual perangko dan materai.

-          Pengiriman dan pengambilan wesel.

Tugas Tambahan Kantor Pos Sidareja

-          Pembayaran angsuran.

-          Pembayaran pajak.

-          Pembayaran TV kabel, PLN, PDAM, TABUNGAN, TELEPON dll.

-          Pemesanan tiket secara on line.

-          Melayani pengambilan gaji pensiun.

F.     TUGAS PENGANTAR SURAT

a.      Mengantarkan surat dan paket yang masuk ke kantor pos Sidareja ke alamat yang di tuju dalam surat tersebut.

b.       Menyortir surat dan mengurusi berbagai kegiatan surat menyurat baik yang masuk maupun yang akan dikirimkan.

c.       Menandatangani serah terima kiriman surat dari pusat.

d.      Mencatat wesel pos kebuku antaran pos.

e.       Mengelompokan surat khusus EMS,PAKET,DN,LN,dan memasukannya kedalam kantong pengiriman

f.       Membantu kepala dalam berbagai kegiatan.

g.      Dll.

 

 

 

 

 

Berikut beberapa macam contoh jenis surat paket :

Macam-macam jenis surat paket

-210 Surat Kilat Khusus

-230 Paket Pos

-240 Paket Kilat Khusus

-311 EMS Dokumen

-312 EMS Non Dokumen

-320 Suart R LN

-331 Paket Cepat INT

-332 Paket Biasa INT

-416 Express Dokumen Regional

-417 Express Dokumen Nasional

-446 Express Barang Regional

-447 Express Barang Nasional

-H14 Kiriman TNI AD PP Biasa

-H27 Kiriman TNI AD SKH

-P5D Kiriman TNI AD Express

     G. MACAM-MACAM JENIS LAYANAN

Ø  Pengiriman Surat/Dokumen

1.      Pos Express

2.      Kilat Khusus

3.      Paket Pos Kilat Khusus

4.      Pengiriman Surat/Dokumen & Expres Mail Servis (EMS)

Ø  PENGIRIMAN UANG DALAM NEGERI

1.      Wesel Pos INSTAN

2.      WESTERN UNION

Ø  POSPAY

1.      Pembayaran Angsuran Kredit Motor dan Mobil (Adira), FIF, BAF dll.

2.      Pembayaran rekening listrik/TOKEN/PDAM

3.      Pembayaran Pajak

Ø  SIMPAN UANG/TABUNGAN

1.      E-Batarapos dan Shar-e Muamalat

2.      GIRO ON LINE (GOL)

Ø  Layanan Lain

1.      DENDA POS

2.      MATERAI

 

 

URAIAN WAKTU JAM BUKA LOKET

SENIN            Dari Jam          08.00 s/d 15.00                      SEMUA LOKET

SELASA         Dari Jam          08.00 s/d 15.00                       SEMUA LOKET

RABU             Dari Jam          08.00 s/d 15.00                       SEMUA LOKET

KAMIS           Dari Jam          08.00 s/d 15.00                       SEMUA LOKET

JUM’AT          Dari Jam          08.00 s/d 11.30

13.00 s/d 14.00                       SEMUA LOKET

SABTU           Dari Jam          08.00 s/d 13.00                       SEMUA LOKET

                                   

 

 

 

PRINSIP 5R KANTOR POS SIDAREJA

“ SAYA DATANG UNTUK BEKERJA DENGAN BUDAYA KERJA 5R

( RINGKAS-RAPI-RESIK-RAWAT-RAJIN )

 DAN PENERAPAN PELAYANAN PREST “

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari uraian di atas,  penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1.      Dengan adanya kegiatan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) peserta PSG dapat memperoleh manfaat dan pengalaman dalam dunia kerja/instansi yang diharapkan dapat berguna di masa sekarang maupun masa mendatang.

2.      Peserta PSG diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dan selaras antara pihak sekolah dan pihak instansi dimana peserta melakukan PSG.

3.      Peserta PSG dapat melihat secara langsung situasi/keadaan yang terjadi dalam dunia kerja nyata dan pesertapun dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan di dalam Kantor Pos Sidareja.

4.      Setelah pelaksanaan kegiatan PSG, siswa setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) diharapkan sudah siap untuk langsung terjun pada dunia kerja yang sesungguhnya.

B.     KATA PENUTUP

Kami selaku penyusun bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan petujuk hingga laporan ini selesai, walaupun masih sangat sederhana dan masih banyak kekurangan. Dan kami berterima kasih kepada Bapak pembimbing dari sekolah maupun dari instansi yang telah memberikan arahan dan bimbinganya terhadap laporan ini.

 

 Akhir  kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penyusun sendiri. Dan semoga Alllah SWT selalu memberikan petunjuk dan barokah-Nya untuk kita. AMIN

C.    SARAN-SARAN

1.      Saran untuk INSTANSI

a)      Diharapkan pihak Instansi untuk lebih menerapkan  tata tertib yang berlaku agar peserta PSG lebih disiplin.

b)      Pihak Instansi hendaklah memberitahukan tata tertib yang berlaku dalam instansi sebelum siswa melakukan kegiatan PSG.

c)      Lebih meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dalam arti lebih tanggap dalam melayani masyarakat..

2.      Saran untuk SEKOLAH

a)      Pihak sekolah diharapkan lebih teliti dalam pemilihan tempat PSG, karena agar sesui dengan jurusan masing-masing siswa.

b)      Pemberian bimbingan sebelum siswa melakukan kegiatan PSG harus benar-benar matang karena agar tidak terjadi kekeliruan didalam melaksanankan tugasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

 

 http://wahyualinursalim.blogspot.com