Kamis, 21 Februari 2013

LAPORAN INDIVIDUAL PRAKTEK LAYANAN BIMBINGAN SISWA




LAPORAN INDIVIDUAL
PRAKTEK LAYANAN BIMBINGAN SISWA

 













Diajukan sebagai salah satu tugas individual mahasiswa pada praktek pengalaman lapangan (PPL)
Di SMP Nurul Huda Gandrungmangu
Tahun Ajaran 2012/2013

Disusun Oleh :
Tati Susilowati
NIM : 09 232 0169




FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP
2013




HALAMAN PENGESAHAN

Bismillahirrahmanirrahiim
Setelah diadakan suatu pengamatan bimbingan dan evaluasi mengenai Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa IAIIG Cilacap Program S-I Fakultas Tarbiyah Tahun Akademik 2012/2013, maka laporan ini telah dinyatakan sesuai dan memenuhi syarat sebagai laporan akhir dari mahasiswa yang bersangkutan.
Demikian persetujuan ini disampaikan dan semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Disetujui dan disahkan pada :
Hari                 : Senin
                        Tanggal           : 18 Februari 2013
           
Mengetahui :

Kepala Sekolah
SMP Nurul Huda Gandrungmangu                                                    Guru BK


                                                                                                

H. Markum Thahir                                                                  Muh. Asnawi, Sos.I
                                                                                                  

Dosen Pembimbing Lapangan



Fahrurrozi, M.Hum




HALAMAN PENYERAHAN TUGAS PPL

Telah menyerahkan laporan Praktik Lapangan Bimbingan Siswa kepada Guru BK, DPL dan panitia PPL Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.



                                                                                    Cilacap, 18 Februari 2013

Mahasiswa Praktikum                                                             Guru BK



Tati Susilowati                                                           Muh. Asnawi, Sos.I
NIM : 09 232 0169                                                     NIP._

Ketua Panitia PPL                                                                              DPL

Dr. Umi Zulfa, M.Pd                                                            Fachrur Rozi, M.Hum










KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan pada tanggal 09 Januari sampai dengan 18 Februari 2013 bertempat di SMP Nurul Huda Gandrungmngu, dan dapat terlaksana dengan baik.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktek  Pengalaman Lapangan (PPL) pada Fakultas Tarbiyah. Laporan ini juga merupakan pertanggung jawaban mahasiswa sebagai kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Sebagai bentuk rasa penghormatan dan penghargaan, kami sampaikan terimakasih kepada:
1.      Drs. KH. Nasrulloh Mukhson selaku Rektor Intitut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
2.      Lumaurridlo, S. Psi. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Intitut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
3.      Dr. Umi Zulfa, M.Pd. selaku Panitia PPL Fakultas Tarbiyah Intitut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
4.      Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Fahrurrozi, M.Hum.
5.      Segenap Dosen Intitut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
6.      Bapak H.Markum Thahir selaku Kepala Sekolah SMP Nurul Huda Gandrungmangu.
7.      Bapak Muh. Asnawi, Sos.I selaku Guru Pamong Bimbingan dan Konseling
8.      Bapak Muhsonudin S.P.dI, selaku guru pamong PAI
9.      Bapak Busro Haidi S.Ag selaku Guru Pamong PAI
10.  Segenap Dewan Guru SMP Nurul Huda Gandrungmangu Cilacap
11.  Semua rekan-rekan PPL Intitut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap.
12.  Kepada semua pihak yang telah membantu jalannya Praktek Pengalaman Lapangan
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan serta rujukan pengalaman dimasa yang akan datang. Kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua, Amin.

Cilacap, 18 Februari 2013
Penulis,

Tati Susilowati







DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v

BAB I.   PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................   1
  2. Pengertian Bimbingan dan Konseling .............................................................   2
  3. Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling .................................................   3

BAB II.  URAIAN ISI
  1. Identifikasi Kasus .............................................................................................. 5
B.   Diagnosa  .......................................................................................................... 6
C    Prognosis ........................................................................................................... 6 
  1. Pemberian Bantuan ............................................................................................ 7
  2. Follow Up Service ............................................................................................. 7

BAB III................................................................................................................. PENUTUP
A.  Kesimpulan ........................................................................................................ 9
  1. Saran-saran ......................................................................................................... 10
  2. Penutup .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah atau Madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karier. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Penanganan siswa dalam bimbingan dan konseling umumnya diartikan sebagai penanganan siswa bermasalah dan yang prestasinya jauh berada dibawah pencapaian. Akan tetapi penanganan siswa secara luas tidak hanya menyangkut siswa yang bermasalah saja tetapi juga menyangkut penanganan siswa yang menunjukkan prestasi tinggi.
Kegiatan bimbingan dan konseling diarahkan kepada terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam setiap tahap perkembangan mereka, dalam upaya mewujudkan tugas-tugas perkembangan itu, kegiatan bimbingan dan konseling mendorong peserta didik mengenal diri dan lingkungan, mengembangkan diri dan sikap positif, mengembangkan arah karier dan masa depan. Kegiatan bimbingan dan konseling meliputi  bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang kearah kematangan dan kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tantang dirinya atau lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya.
B.       Pengertian Bimbingan dan konseling
Menurut Tolbert, bimbingan adalah seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan yang diarahkan pada membantu individu agar mereka dapat menyusun dan melaksanakakn rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam aspek kehidupannya sehari-hari.
Konseling merupakan salah satu teknik atau layanan di dalam bimbingan, hal ini dikarenakan konseling dapat memberikan perubahan yang mendasar, yaitu mengubah sikap. Sikap mendasari perbuatan, pemikiran, pandangan dan perasaan dan lain-lain.
Jadi, Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.




C.      Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling
1.      Fungsi Bimbingan dan Konseling siswa diantaranya:
a.       Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, norma agama).
b.      Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh konseli.
c.       Fungsi Pengembangan, Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.
d.      Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah.
e.       Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan minat bakat, keahlian, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
f.        Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah/madrasah, dan staf, konselor, dan guru untuk menyelesaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.
g.      Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
h.      Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan, dan betindak.
i.        Fungsi Fasilitasi, Memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang.
j.        Fungsi Pemeliharaan, yaitu untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
2.      Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah ialah agar konseli dapat:
a.       Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya dimasa yang akan datang;
b.      Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin;
c.       Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya;
d.      Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan sekolah, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
 
BAB II
URAIAN ISI

A.      Identifikasi Kasus

Nama                                 : ARIEF ZAINUDIN
Tempat, Tanggal Lahir      : Jakarta, 24 Juni 1996
Alamat                              : Jalan Indramayu, Jakarta Selatan
Domisili                             : Lapang Asem RT 03/O6 Kecamatan Bantarsari
Nama Bapak                     : TOHIR
Nama Ibu                          : SITI DIYANAH
Pekerjaan Bapak               : Tani
Pekerjaan Ibu                    : Tani
Jumlah Saudara                 : 3 (tiga)
Anak ke                             : 3 (tiga)
Kelas                                 : VIII F
Kasus                                : Sering tidak berangkat sekolah karena Bangun Kesiangan.

                                          Informasi Data        
a.       Proses Pencarian Data dan Informasi
Data dan informasi diperoleh dari klien yang bersangkutan dengan mengadukan secara langsung permasalahan yang dihadapi kepada konselor, kemudian konselor menanggapi dengan sharing dan interview dengan klien untuk menggali data dan informasi lebih lanjut.


b.      Hasil Perolehan Data dan Informasi
Dalam proses belajar disekolah klien mempunyai kendala yang sangat menggangu perasaan dan pikirannya, sehingga konsentrasi belajar menjadi tidak semangat. Kendala-kendala tersebut disebabkan karena kurangnya perhatian dari Orang tua sehingga anak menjadi malas untuk berangkat kesekolah.

Diagnosa
Jenis masalah              : Anak kurang kondusif dalam belajar.
Sebab masalah            :  Kurang Perhatian Orang tua menyebabkan Anak sering tidak Berangkat Sekolah.
B.       Prognosis
Tujuan                         : Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah dan pendampingan terhadap klien.
Sasaran tingkah laku   : tetap menjalani meskipun tidak ada dukungan dari Orang tua dan lingkungan kelas,perbuatan yang buruk di tinggalkan dan yang baik di jalankan.
Metode                       : Konseling Individual
Tempat                        : Ruang Kelas VII F
Pelaksana                    : Konselor (mahasiswa praktikum)




C.      Pemberian Bantuan
Tujuan                         : Menetapkan macam tehnik pemberian bantuan yang   sesuai dengan corak / sesuai dengan tingkat kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Keputusan                  : Diadakan bimbingan individual
1.   Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu  peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik  kepribadian dan kebutuhan dirinya secara  realistik.
2.      Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
3.      Membangun komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua sehingga segala sesuatunya bisa memberikan yang terbaik untuk peserta didik dan tidak ada Skate yang memisahkan antara orang tua dengan peserta didik.
D.      Follow Up Service
Tujuan                      : Untuk mengetahui sejauh mana hasil pemberian bantuan tersebut
Metode Penilaian     :   Penilaian dan observasi
Prosedur                   :   Penilaian segera (LAISEG)
Dari hasil observasi oleh konselor bahwa konseli (siswa):  mengalami perubahan perilaku konseli ke arah yang lebih positif, sehat dan dinamis; pemahaman baru dari konseli  tentang masalah yang dihadapinya; dan adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan program yang jelas. Adapun hubungannya dengan orang tua bisa berjalan kembali dengan baik sebab adanya komunikasi yang baik dapat memperlancar semua kegiatan termasuk dari segi orang tuanya pun sudah menyadari kalau kurang adanya hubungan yang hasmonis, dengan kata lain tidak adanya motivasi yang mengenai pada diri siswa. Dari sinilah peserta didik menjadi lebih merasakan apa yang namanya perhatian dari orang tua.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Pemberian layanan bimbingan dan konseling membutuhkan kerja sama, kekompakan, saling pengertian, saling membantu, dan saling menunjang  diantara para pelaksananya. Dalam kedudukan sebagai personel pelaksana proses pembelajaran disekolah guru memiliki posisi Strategis. Dibanding dengan guru atau konselor, misalnya guru lebih sering berinteraksi dengan siswa secara langsung. Oleh karena itu, guru maupun konselor seyogyanya dapat menguasai proses dan berbagai teknik konseling, sehingga bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka pengentasan masalahnya dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. Adapun bimbingan siswa yang kami tangani adalah:
a.                                        Identifikasi kasus
b.                                        Diagnosa
c.                                        Prognosis
d.                                       Pemberian bantuan
e.                                        Follow up service
B.       Saran-saran
1.      Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan  berkelanjutan.
2.      Hasil pengawasan dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah.
3.      Hubungan antara sekolah/madrasah dengan wali murid harus lebih  ditingkatkan agar terjadi komunikasi yang baik
4.    Layanan bimbingan siswa jangan hanya ditujukan kepada siswa yang mengalami prestasi rendah, tetapi siswa yang mengalami prestasi tinggi juga perlu mendapatkan pelayanan bimbingan.


C.    Penutup

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, karena dengan hidayah-Nya taufik dan rahmat serta nikmat dari-Nya yang telah tercurah kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan “ Laporan Akhir Praktek Pengalaman Lapangan dan Layanan Bimbingan Siswa” dengan lancar. Semoga laporan ini akan bermanfaat bagi kita semua amin.

















DAFTAR PUSTAKA

Hikmawanti, Fenti. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Willis, Sofyan S. 2007. Konseling Individu Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.

Winkel, WS. 1985. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Menengah. Jakarta: PT. Gramedia


Tidak ada komentar: