Jumat, 15 Februari 2013


Dulu, Dialah segalanya bagiku
Dulu, Dialah yang paling penting untukku
Dulu, Dialah yang selalu hadir menemani hari-hariku
Namun . . .
Kini, Dia bukan segalanya bagiku
Kini, Dia bukan orang yang paling penting di hidupku
Kini, Dia juga yang selalu menghantui hari-hariku saat dia t’lah pergi meninggalkanku
Rasa itu . . . Benci, sedih, dan kecewa
Jadi satu di benakku
Ingin rasanya aku berteriak
Ingin rasanya aku menangis
Menangis karenanya

Semua itu berlalu secepat kilat yang menyambar-nyambar
Hilang di telan waktu
Hilang di lahap bumu
Ataupun hilang karena ingin

Sedih jika mengingatnya
Apakah hanya sesingkat itu perjalanan cintaku
Apakah hanya kenangan pahit yang harus aku rasakan saat ini
Aku tak sanggup untuk mengingatnya
Air mataku selalu menetes, padahal tak ingin meneteskannya !
Mungkin dia bukan takdirku . . .

Tidak ada komentar: