Jumat, 15 Februari 2013

cipretan pidato


Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini, guna melaksanakan acara perpisahan kelas ... Tahun Ajaran 20.. /20...

Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman zakariyah.

Hadirin dan hadirat yang sama berbahagia
Ini adalah hari terakhir bagi kami seemua berada di sekolah ini. Namun, segala apa yang telah kami lalui bersama di sekolah ini merupakan kenangan terindah yang tak akan terlupakan. Ada banyak hal yang belum sempat kami lakukan untuk sekolah kami yang tercinta ini. Sungguhpun Ibu/Bapak Guru semuanya yang ada di sekolah ini adalah panutan yang baik bagi kami. Senantiasa memberi kami nasihat dan tuntunan dalam belajar. Sekarang ini hati kami (murid-muridmu) sedang menangis perih teriris sembilu. Adakah hal yang lebih berharga dari kebersamaan. Kebersamaan yang membuat kita kuat, cerdas, dan tegar dalam membangun nama baik sekolah ini

Dulu, Dialah segalanya bagiku
Dulu, Dialah yang paling penting untukku
Dulu, Dialah yang selalu hadir menemani hari-hariku
Namun . . .
Kini, Dia bukan segalanya bagiku
Kini, Dia bukan orang yang paling penting di hidupku
Kini, Dia juga yang selalu menghantui hari-hariku saat dia t’lah pergi meninggalkanku
Rasa itu . . . Benci, sedih, dan kecewa
Jadi satu di benakku
Ingin rasanya aku berteriak
Ingin rasanya aku menangis
Menangis karenanya

Semua itu berlalu secepat kilat yang menyambar-nyambar
Hilang di telan waktu
Hilang di lahap bumu
Ataupun hilang karena ingin

Sedih jika mengingatnya
Apakah hanya sesingkat itu perjalanan cintaku
Apakah hanya kenangan pahit yang harus aku rasakan saat ini
Aku tak sanggup untuk mengingatnya
Air mataku selalu menetes, padahal tak ingin meneteskannya !
Mungkin dia bukan takdirku . . .

sepi tanpamu ay...................


tekadang hati ingin marah akan tetapi ku marah kepada siapa…????
kubertanya kepada malam apakah salahku dan dosaku….????..tp tak ada balasnya….
disaat lamunan ini jauh melayang tinggi setinggi langit yg gelap dimalam ini pikiranku teringat kepada dirimu sayang……
ku ingin sekali untukku bertanya maukah kau menemaniku disaat hatiku sedang gundah gulana ini…..
tetapi tiada sepatah katapun jawabmu…..
hanya kesunyian malam dan lolongan anjing yang menemaniku saat ini…sehigga membuatku semakin merana….
ingin kuberlari mendekatimu untukku katakan bahwa diriku KESEPIAN TANPAMU…

apakah hanya aku






Aku hanya aku yang terbelenggu dalam kisahku
kisah yang slalu mengingatkan aku padamu
kisah yang slalu membuatku menjatuhkan air mata
apakah kau tau aku disini ?
Aku yang terjatuh dalam kisahku sendiri
kisah bersamamu
kisah tentangmu
yang membuatku terpenjara dalam kelamnya cinta
aku sedih
aku terluka
atas sikapmu yang mencampakkan aku
atas pilihanmu . . .
Yang lebih memilih dia
dari pada aku
yang slalu ada saat kau terkuka
yang slalu ada saat kau sendiri
tapi inikah balasanmu ?
Atas semua tindakanku
apa aku salah ?
Memperlakukanmu seperti itu
lalu seperti apa yang kau inginkan ??
Apa aku harus mengejar senja yang terbenam
atau aku harus mengejar rembulan saat fajar menyingsing
apa kau ingin aku melakukan itu ?
Agar kau tau
betapa berharganya dirimu untuku . . .
Ya tuhan . . . .
Aku lelah dalam kisah ini
tak ada rasa penghargaan atas tindakanku padamu
apa yang harus aku lakukan agar kau berubah seperti dulu
seperti saat pertama aku mengenalmu
jujur aku merindukan sosok itu
sosok yang dingin
sangat-sangat dingin
sehingga membuat hatiku beku saat bersamanya
sosok yang selalu membuatku jengkel
tapi juga slalu membuatku tersenyum . .
Namun seakan sosok itu hilang darimu
seperti hilang dalam dinginnya malam
aku tak pernah tau mengapa sosok itu hilang darimu
namun sampai saat ini aku masih mencari sosok itu lagi pada dirimu

maaf kan aku


Lantakkanlah duniaku…wahai sang malam
cabiklah dengan berjuta tajam ….jiwaku kan riang meregang..
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam….
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi selaksa siksa pantas untukku….
aku masih mau…Sungguh….
Kumohon……
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hati durjana ini..
Dan pencarkanalh abuku keseluruh kata berarti mati…..
Kuburkanlah segala kebahagiaanku kepalung dalam menanti..
patahkalan setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa menanti…hujan jarum kutadah di hati
Usah kau pusing ku hanya mencari simpati….duhai mendung sunyi
Aku sungguh ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Dan hukumlah aku abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
agar tercodet disepanjang hayat ini…membekas
betapa aku telah…salah………
Aku……..bersimpuh padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah…
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat….Senyumnya menghilang…
Tolong…..Siksa diri ini….
Maafkan aku wahai puisi……

Berharap mentari menyapaku
Berharap rembulan menhampiriku
Ribuan rindu telah bersatu
Butiran cinta dan sayang pun beradu

Dimanakah tempatku mengadu
Tempat ku menyatakan cintaku
Cinta yang tulus hanya untukmu
Walau hanya sebuah angan yang akan berlalu

Mimpi memilikimu sudah jadi darah daging ku
Khayal mendapatkanmu tlah menjadi kebiasaanku
Walau semua selalu menjadi pilu
Tapi masih saja aku mencintaimu

Mungkin rasa ini sudah membeku
Mungkin cinta ini takkan bisa pergi dari hatiku
Meskipun aku tau ini akan selalu menjadi sendu
Tapi selalu saja aku rasa rindu

Aku memang tiada arti bagimu
Tiada apa apanya aku dimatamu
Sedetikpun kau tak kan pernah memikirkanku
Walau tak kau tau setiap detik aku memikirkanmu

Sekarang aku coba menghapus bayangmu
Menghapus harap ku padamu
Mengkapus cinta yang sia sia yang terus menyakitiku
Aku harap rasa ini sanggup berlalu

SELAMAT JALAN CINTA


SELAMAT JALAN CINTA

Selamat pagi Cinta….,

Sepeninggalnya malam, Aku terbangun dari mimpi panjang tentang indahnya hidup bersamamu…, dan ku tersadar , Cerita itu hanyalah mimpi.

Dinda ku…,
Bahagia ini menyertai selalu hari-harimu bersamanya, Kau telah kembali menyatu, memadu kasih sayang , merajut rindumu yang sudah lama usang. Menjalin asa yang pernah terputus Oleh waktu.
Aku Gembira melihat kamu dengannya, Bukan karena aku tak mencintaimu, tapi…, karena kau tahu Cinta tidaklah harus memiliki. Cinta kita adalah anugrah dari NYA.
Tak pernah aku pungkiri… ,hadirmu disisi ku waktu itu, tidaklah kebetulan, atau hanya sebuah pelarian Cinta darimu, Kau sangat berarti untuk ku,

Namun…,
Masih ada segumpal hati yang lebih membutuhkanmu, mencintaimu, menyayangimu, dengan segenap jiwa raganya.
Aku mengalah.., Bukan untuk kebahagiaannya,
Aku mundur…, Karena besarnya cinta ku kepadamu.
Aku Tahu…, Sebagian hatimu masih terbagi
Aku tak mau.., Keraguan itu membunuh cintamu.

Dinda sayang…,

Peluk cintamu ,masih membekas di segenap sendi-sendi disekujur tubuhku. Itu tidaklah jadi pengganggu kehidupanku. bahkan itu merupakan hadiah yang sangat berharga darimu. karena Aku tahu Cintamu padaku tidaklah semu, dan tidak sebatas ucap dibibir manis mu itu.

Dinda sayang..,
Berbahagialah bersamanya, Temani dirinya mengarungi kehidupan ini, aku Ikhlas melepasmu, Bukan karena aku Tidak mencintai namun.., karena besarnya cinta ini padamu

Kata Sambutan Acara Perpisahan PPL di SMP Negeri 11 Palembang


Kata Sambutan Acara Perpisahan PPL di SMP Negeri 11 Palembang

Bissmillahirohmannirrohim
Assalamu allaikum We,wb..
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karna berkat izinya jualah kita dapat berkumpul disini menghadiri acara yang telah kita rencanakan bersama-sama ini.

Sholawat dan salam semoga tetap engkau limpahkan kepada beliau nabi Muhammad SAW.

Yth kepala sekolah SMP N 11 Palembang Baik yang Lama maupun yang Baru.
Yth wakil kepala sekolah SMP N 11 Palembang
Yth Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL UNIVERSITAS PGRI Palembang
Dan yang kami sayangi dan banggakan teman-teman PPL dan Siswa/siswi SMP N 11 palembang

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya selaku ketua PPL di SMP N 11 Palembang mewakili rekan-rekan mahasiswa PPL Universitas PGRI Palembang, Ingin menyamapaikan sepatah du patah kata sebagai salam perpisahan dari kami.
Sebelumnya kami mengucapakan banyak terimakasih kepada semua pihaka yang telah membantu kami dalam melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan PPL di SMP N 11 ini.
Terimakasih khusunya kami ucapakan kepada guru pamong dan dosen pembimbing yeng telah menerima, membimbing dan mendukungn kami di SMP ini untuk belajar dan menjalankan program-program PPL yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua siswa/i dan anggota OSIS SMP N 11 Palembang yang telah mendukung kelancaran kegiatan kami , karna tanapa dukungan dari kalian kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik.
Sekian banyak hari yang telah kami lewati bersama kalian tak ada hari yang tak inda, ingin rasanya bersama selamanya, namun itu tidak mungkin kami telah berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian semoga keluaraga besar SMP N 11 Palembang tidak pernah menyesal dengan pertemuan kita.
Seperti kata orang bukan perpisahan yang disesalkan namun pertemuan yang disayangkan semoga kalimat ini tidak terjadi pada diri kita semua.
Kenangan indah yang pernah terjadi mari kita ukir di lubuk hati
Kenangan buruk yang pernah terjadi mari kita kubur dalam-dalam sehingga kita tidak pernah mengingatnya lagi.
Bapak/ibu guru yang kami hormati
Seandainya selaman kami disini terdapat kesalahan kata perbuatan yang todak berkenan dihati, kami mihon maaf yang sebesar-besarnya.
Anak-anakku yang dimuliakan Allah
Kami mohon maaf apabila selama ini kurang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada kalian, oleh karna itu maka pada hari ini sudahilah kiranya kalian memaafkan kesalahn tersebut. kami titipkan SMP N 11 Palembang tercinta ini kepada kalian semua, jagalah nama baiknya tingkatkan prestasinya.
Itulah Kata sambutan yang dapat saya sampaiakan mewakili teman-teman mahasiswa PPL mohon maaf atas segala kesalahan kepada Allah saya mohon ampun.
Wabillahhi taufik wal hidayah wasalamu alaikum Wr, Wb...

aku laaaaaaaaaaaah

Tetes air mata mengiringi duka.
Rasa penyesalan membelenggu pikiran.
kerinduan menjerit di hati memanggil nama mu.

MAAF KAN AKU……….
Yang tak pernah mengerti hadir mu.
Ku rindukan hadir mu oh Dinda.
Ku sungguh merindukan nya.

Sosok yang tegar bagaikan karang.
Petunjuk hidup bagaikan imam.
Sosok lembut yang bisa membuat ku tenang.

sekarang,, hanya do’a yang bisa Q panjatkan untuk mu.
Alunan dzikir untuk mu Q alunkan di sela kerinduan ku.

Walau pun kau berada jauh di alam sana, tp nama mu kn selalu ada d dalam ingatan ku.
Kenangan itu kn selalu membekas d jalan hidup ku.

Maaf kan aku dinda…
yang selalu bersikap bodoh saat kau ada di dunia…